Al-Quran adalah kalamullah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril AS, yang
dijadikan sumber aturan hidup bagi seorang muslim. Al-Quran diriwayatkan
secara mutawatir, artinya diriwayatkan oleh
beberapa orang yang tidak mungkin terjadi kebohongan bersama. Dengan
demikian mustahil Quran dipalsukan. Al-Quran menjadi sumber pedoman
hidup, dan menjadi sumber hukum yang utama bagi setiap orang yang
mengaku muslim. Oleh karena itu, membaca Al-Quran menjadi pintu gerbang
bagi seorang muslim untuk dapat mengetahui dan memahami kandungan
Al-Quran tersebut.
Membaca Al-Quran merupakan kewajiban mendasar
dan memiliki nilai ibadah. Allah memerintahkan setiap mukmin untuk
senantiasa membacanya:
“ bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran)…..” (QS. Al-Ankabut (29): 45)
Karena membaca Al-Quran adalah ibadah, maka
Allah SWT memberikan pahala bagi siapa saja yang mau membacanya. Pahala
ini tidak hanya bagi yang membacanya secara fasih, tapi bagi yang
terbata-bata pun, mendapatkan pahala yang besar. Rasulullah SAW pernah
bersabda:
عن
عائشة قالت: قال رسول الله صلم: المَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرِ
الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ, وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ
فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ {رواه البخاري}
Dari Aisyah RA ia berkata: Rasulullah SAW
telah bersabda: “orang yang membaca Quran dengan mahir, akan
bersama-sama dengan malaikat yang mulias lagi taat, dan orang yang
membacanya dengan terbata-bata dan ia merasa berat, maka dia mendapatkan
dua pahala (HR. Bukhari)
Allah memberikan keutamaan bagi para pembaca dan pentadabur Al-Quran, diantaranya:
1. Menjadi manusia yang terbaik:
“Dari Utsman bin ‘Affan rad, dari Nabi saw, beliau bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
‘Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari al-Qur`an dan mengajarkannya.” HR. Al-Bukhari.
2. Kenikmatan yang tiada bandingnya:
Dari Abdullah bin Umar RA, dari Nabi, beliau bersabda:
لاَحَسَدَ إِلاَّ فِى
اثْنَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقُوْمُ بِهِ آنَاءَ
اللَّيْلِ وَآناء النَّهَارِ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللهُ مَالاً فَهُوَ
يُنْفِقُهُ آناَءَ اللَّيْلِ وَآناَءَ النَّهَارِ
’Tidak boleh ghibthah (menginginkan sesuatu
yang dimiliki orang lain) kecuali dalam dua hal: (pertama) orang yang
diberikan Allah SWT keahlian tentang al-Qur`an, maka dia melaksanakannya
(membaca dan mengamalkannya) malam dan siang hari. Dan seorang yang
diberi oleh Allah SWT kekayaan harta, maka ia infakkan sepanjang hari
dan malam.”Muttafaqun alaih.
3. al-Qur`an memberi syafaat di hari kiamat:
Dari Abu Umamah al-Bahili RA, ia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:
اِقْرَؤُوْا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا ِلأَصْحَابِهِ
“Bacalah al-Qur`an, sesungguhnya
ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat bagi ahlinya (yaitu
orang yang membacanya, mempelajari dan mengamalkannya).” HR. Muslim.
4. Pahala berlipat ganda:
Dari Ibnu Mas’ud rad, ia berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا
مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ
أَمْثَالِهَا, لاَأَقُوْلُ “الـم” حَرْفٌ وَلكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ
حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ.
“Barangsiapa yang membaca satu
huruf dari al-Qur`an maka untuknya satu kebaikan, dan satu kebaikan
dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan ‘alif
laam miim’ satu huruf, akan tetapi alif adalah satu huruf, laam satu
huruf dan miim satu huruf.” HR. At-Tirmidzi.
5. Dikumpulkan bersama para malaikat:
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, ‘Nabi Muhammad SAW bersabda:
المَاهِرُ
بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ, وَالَّذِي يَقْرَأُ
الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang membaca al-Qur’an
dan ia mahir dalam membacanya maka ia dikumpulkan bersama para malaikat
yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca al-Qur`an dan ia
masih terbata-bata dan merasa berat dalam membacanya, maka ia mendapat
dua pahala.“ Muttafaqun ‘alaih.
Inilah sebagian dari anjuran dan keutamaan
membaca al-Qur`an. Perlu perlu diingat bahwa, keutamaan-keutamaan di
atas adalah keutamaan membaca al-Qur`an, bagi siapa saja, walau tidak
memahami makna dan tafsirnya. Tentu kalau seseorang membaca Al-Quran dan
ia memahami bahasanya, kemudian mengkaji tafsirnya juga, maka ia akan
mendapatkan keutamaan yang lebih banyak lagi.
source : psb-sma